Selasa, 12 April 2011

Cara melukis dengan cat minyak


Selain menggunakan cat air, orang juga sering melukis dengan cat minyak. Bahan ini terbuat dari partikel-partikel pigmen yang disubstansikan dengan menggunakan media minyak. Cara melukis dengan cat minyak telah dikenal sejak abad ke 13.

Alat Melukis dengan Cat Minyak

Bila Anda ingin melukis dengan cat minyak, berikut ini adalah beberapa alat standar yang Anda perlukan :
1.  Kanvas
Terbuat dari kain khusus yang tidak memudahkan cat menembus hingga ke belakang. Kanvas dijual dalam berbagai ukuran. Pilihlah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Untuk menghemat, beberapa pelukis memilih membeli kain kanvas gulungan.
2.  Kuas dan Pisau Palet
Kedua alat ini digunakan sebagai alat bantu menorehkan cat minyak ke kanvas. Ada pelukis yang memilih menggunakan kuas, ada pula yang lebih menyukai penggunaan palet. Namun ada juga penulis yang menggunakan alat ini bersama dalam satu lukisan bergantung pada teknik dan hasil yang diinginkannya.
Kedua alat ini terdiri dari beberapa ukuran. Bentuknya pun macam-macam. Misalnya bentuk kuas terdiri dari kuas ujung runcing, berujung rata dan lain-lain. Penggunaan pisau palet menghasilkan tekstur cat yang lebih tebal dibandingkan penggunaan kuas. Sedangkan keunggulan kuas, apalagi yang berukuran kecil, bisa menghasilkan gambar yang lebih detil.
3.  Cat Minyak dan Pengencer
Cat minyak diperlukan untuk melukis dengan cat minyak. Tersedia berbagai macam jenis, merek dan warna cat minyak. Anda tidak perlu membeli banyak warna untuk mulai melukis. Cukup sediakan 3 warna primer serta warna hitam dan putih untuk melukis.
Ketiga warna primer yaitu merah, kuning dan biru dapat menciptakan berbagai warna sekunder dan tersier. Selain itu untuk menghasilkan efek muda dan tua suatu warna, digunakan penambahan warna hitam dan putih. Selain itu cat putih juga digunakan untuk mengoreksi lukisan cat minyak yang salah.
Melukis dengan cat minyak juga memerlukan pengencer. Zat kimia ini tersedia dalam botol. Cara penggunaannya adalah mencampur cat minyak dengan pengencer pada palet.
4.  Palet
Berbeda dengan melukis cat air, palet yang digunakan untuk melukis dengan cat minyak adalah palet yang datar, tidak berlubang. Pilih bahan palet yang tidak menyerap. 
Palet digunakan untuk meletakkan cat minyak dan mencampur beberapa warna cat minyak untuk menghasilkan warna baru. Di sini pula, pengenceran dilakukan. Palet yang sudah dipakai dapat dibersihkan untuk dipergunakan kembali. Cara membersihkannya dengan menggunakan lap dan thinner untuk menghilangkan bekas cat minyak.
5.  Easel
Alat ini sangat membantu untuk melukis. Gunanya untuk menyangga kanvas lukisan sehingga memudahkan Anda ketika melukis. Tentu saja untuk media kanvas yang besar, seorang pelukis jarang menggunakan alat ini.
Tips Melukis dengan Cat Minyak

Kalau Anda seorang pemula dan baru belajar melukis dengan cat minyak, berikut tips yang dapat Anda terapkan.
  • Pilih gambar yang Anda sukai namun dengan tingkat kesulitan rendah. Maksudnya agar Anda tidak patah semangat menyelesaikan obyek lukis Anda.
  • Anda bisa memilih obyek langsung maupun menggunakan obyek lukisan lain. Keuntungan menggunakan contoh obyek lukis lain, Anda bisa mencontoh teknik-teknik yang digunakan untuk menghasilkan efek tertentu misalnya efek kaca atau efek setetes air di atas daun.
  • Gunakan pensil untuk membuat sketsa lukisan Anda terlebih dahulu. Tanpa sketsa, Anda sulit menentukan komposisi suatu gambar atau lukisan.
  • Gunakan celemek untuk melindungi baju dan tubuh Anda dari cat minyak.
  • Gunakan thinner untuk membersihkan sisa-sisa cat minyak pada kuas, palet dan lain-lain.
  • Sediakan selalu lap untuk membersihkan cat minyak. Pilih lap yang berdaya serap tinggi.
  • Pilih kursi yang nyaman untuk melukis. Posisikan tinggi penyangga dan kanvas lukisan hingga menghasilkan posisi yang nyaman untuk melukis
  • Lindungi hasil lukisan Anda dengan menggunakan vernish agar awet dan tahan lama. Tapi jangan langsung memberi vernish pada lukisan baru karena cat minyaknya belum mengering sempurna.
Lukisan Pemandangan Alam yang Indah
Ketika melihat atau menikmati sebuah lukisan pemandangan alam, maka seseorang harus juga bisa merasa bila dia juga sedang berada di alam yang menjadi obyek lukisan tersebut. Bahkan orang ini seakan-akan juga menjadi bagian dari alam dalam lukisan itu. Bila ini terjadi, maka bisa dikatakan bila lukisan tersebut punya kualitas yang sangat baik sekali. Karena meski hanya berbentuk lukisan namun nampak nyata dan hidup.
Bila dalam lukisan itu terdapat air, maka kita juga mampu merasakan kesejukannya. Kemudian bila terdapat burung yang berkicau, maka kita akan mampu membayangkan kemerduan dari kicauan burung tersebut. Demikian pula bila dalam lukisan pemandangan itu ada pohon yang besar dan rindang, maka kita juga akan merasakan kesejukan pohon tersebut, meski lukisannya mungkin terletak di dalam ruang yang panas.
Bagi seorang pelukis, terutama yang masih dalam taraf belajar tentu ingin punya kemampuan melukis pemandangan alam dengan efek seperti yang disebutkan di atas.

Teknik Melukis Pemandangan Alam
Agar bisa melukis pemandangan alam yang terlihat nampak nyata dan hidup, maka kita perlu mengetahui teknik-tekniknya yang antara lain adalah :
  1. Sebelum membuat lukisan pemandangan alam, pergilah ke suatu wilayah atau daerah yang masih sangat alami dan punya pemandangan alam yang bagus serta indah.

    Nikmati segala hal yang ada di situ. Mulai dari kesejukannya, kesegaran udaranya, warna hijau daun yang membuat pandangan mata menjadi nyaman, dan semuanya yang ada di situ.
    Resapi sampai ke dalam hati dan relung jiwa. Lakukan hal ini tidak hanya satu kali saja, namun berkali-kali.
  2. Bila perlu, abadikan pemandangan alam yang sedang kita nikmati itu dengan membuat foto. Karena hal ini juga akan membantu kita ketika sedang membuat sketsa sebelum melukis pemandangan alam yang sesungguhnya.
  3. Kemudian siapkan segala keperluan untuk melukis pemandangan. Mulai dari kain kanvas, tempat duduk, cat warna atau bahan lain untuk melukis, kuas dan lain sebagainya. Kemudian buatlah sketsa lukisan yang ingin kita bikin. Bila merasa kesulitan, gunakan foto yang sebelumnya sudah dicetak.
  4. Setelah sketsa selesai dibuat maka buatlah lukisan pemandangan yang sebenarnya. Agar lukisan yang dihasilnya bisa punya daya tarik atau semacam roh, maka bayangkan keindahan alam yang sebelumnya telah kita kunjungi.

    Resapi semuanya dalam pikirkan, seakan-akan kita masih berada di daerah itu.  Kesegaran serta keindahanya juga bisa kita rasakan sepuas-puasnya. Kemudian pindahkan imajinasi tersebut ke dalam lukisan yang sedang dibuat. Bila ini berhasil, maka dijamin lukisan tersebut bisa menjadi
    karya yang bermutu tinggi serta disukai banyak orang.
  5. Selalu tekun dan rajin berlatih agar kemampuan kita dalam melukis pemandangan juga semakin meningkat, sehingga hasil lukisan yang dibuat juga semakin tinggi kualitas dan mutunya. Bila perlu jangan sungkan atau merasa rendah diri untuk bertanya kepada pelukis yang lebih senior.
Semoga info sederhana ini bisa bermanfaat bagi yang ingin menguasai ilmu atau teknik melukis pemandangan alam.


Anda tentu sudah tahu dan mengenal tentang batik. Sebagai produk seni budaya asli Indonesia bernilai tinggi, batik telah diakui sebagai warisan dunia untuk kemanusiaan oleh Unesco. Seni batik, telah dikenal sejak lama dan melalui proses yang cukup rumit untuk menghasilkan warna yang indah. Belakangan, banyak orang yang mulai tertarik untuk mempelajari teknik melukis batik sebagai bentuk pengembangan seni batik yang mempesona.
Kata batik, sebenarnya berasal dari dua kata dalam bahasa jawa, yaitu amba yang berarti menulis dan titik yang berarti titik, sehingga batik bermakna menulis titik. Awalnya, teknik batik dilakukan melalui tulisan dalam bentuk titik-titik yang sambung menyambung membentuk sebuah obyek. Teknik penulisan ini dilakukan dengan menggunakan bahan malam yang dituang ke sebuah media kain dengan sebuah alat yang bernama canting. 

Proses Lama

Sebagai sebuah teknik, cara melukis batik juga tak berbeda jauh dengan cara membatik pada umumnya, khususnya batik tulis. Harus diakui, proses membatik yang cukup berbelit dan memakan waktu lama, dinilai sebagian pelaku bisnis sebagai cara tradisional dan kurang menguntungkan. Padahal permintaan konsumen cukup tinggi. 
Dari kondisi itulah kemudian muncul berbagai teknik membatik yang lebih baru dengan memanfaatkan teknologi. Diantaranya kemudian muncul teknik batik printing dan batik cap. Dengan teknik baru ini, batik bisa dibuat dalam waktu yang cepat dengan jumlah yang sangat banyak. Tentu saja harganya juga bisa ditekan lebih murah.
Namun sebagai sebuah karya, batik cap maupun batik printing kurang memiliki nilai seni. Selain hasil produknya mekanis, coraknya juga relatif sama karena diproduksi secara masal. Hal ini tentu saja berbeda sekali dengan batik tulis dan dilakukan secara manual melalui tahapan yang cukup lama dan memang berbelit. Karena wajar bila batik tulis jauh lebih mahal harganya dibandingkan batik printing ataupun batik cap.

Tahapan Melukis

Begitu juga dengan teknik melukis batik, juga bisa disejajarkan dengan teknik batik tulis. Untuk mengenal sekaligus menyebarluaskan cara melukis dengan teknik batik , berikut beberapa tahapan secara garis besarnya.
  • Awalnya, buat pola di atas kain yang akan dijadikan sebagai media lukisan. Pola dibuat dengan menggunakan pensil. 
  • Setelah itu, goresan lukisan pun dibuat dengan menggunakan lilin batik yang dinamakan malam. Sedangkan alat yang digunakan untuk menuangkan malam  ke atas kain dapat menggunakan canting. Sesuaikan lebar lobang ujung canting sesuai yang dibutuhkan.
  • Setelah itu akan dilakukan tahap pewarnaan dengan menggunakan bahan-bahan kimia untuk menentukan warna yang dikehendaki. Dalam pewarnaan ini dilakukan beberapa tahap dan harus dilakukan secara hati-hati dan teliti agar menghasilkan karya yang bagus dengan warna yang optimal.
  • Kain yang telah melalui proses pewarnaan kemudian dijemur dan dikeringkan di bawah terik matahari.  Kalau hasil pewarnaan belum optimal, dapat dilakukan pewarnaan ulang dan kemudian dijemur atau dkeringkan lagi.
  • Selanjutnya dilakukan tahap akhir melukis batik dengan merontokkan sisa lilin batik yang masih menempel dengan cara dimasak atau direbus. Setelah itu media kain dikeringkan lagi untuk terakhir kalinya.

Cat minyak
Cat minyak yang disarankan untuk dipakai adalah cat minyak merk marries ( promosi )wkwkwk karena cat minyak itulah yang mudah untuk di beli di sini contohnya beli di gramed ^^….tapi disarankan untuk warna putih khususnya beli ukuran yang besar, karena warna putih ini selain digunakan untuk melukis juga untuk memperbaiki kesalahan lukisan, selain itu juga berguna untuk membuat warna lebih soft dengan mencampur warna tertentu dengan warna putih ^^

Kuas
kuas untuk melukis ukurannya bermacam”, biasanya ada nomor urutannya disarankan untuk mencari kuas yang berkualitas baik biasanya ujung sikat kuasnya itu berwarna crem.
Palet
Tempat untuk menampung dan mengemix  warna cat minyak, pilih palet yang permukaannya licin karena tidak akan menyerap minyak.
Kanvas
kanvas adalah salah satu media lukis dengan menggunakan cat minyak, terdapat berbagai ukuran dan ada juga yang berupa kanvas yang masi berupa gulungan, biasanya canvas gulungan harganya lebih murah ^^
Pisau palet ( palette knife )
alat untuk meratakan cat minyak dan membuat efek
pada lukisan. ukuran palette knifenya juga bervariasi ^^


Standing / Easel
atau tempat untuk meletakkan canvas, jadi dengan ada easel melukis jadi lebih mudah ^^
biasanya terbuat dari kayu, tapi sekarang juga ada yang terbuat dari besi.
Pengencer cat minyak atau refined linseed oil
jadi sebelum cat minyak dialikasikan di canvas, cat tersebut harus di campur dengan pengencer cat minyak di atas palet ( tergantung kebutuhan ) ^^

Thinner
Thinner digunakan untuk membersihkan kuas yang sudah tercampur dengan warna sehingga menjadi bersih kembali, dan gampang bila ingin menggunakan kuas kembali.
Tempat Kuas
tempat untuk meletakkan kuas, disarankan untuk menggunakan dua tempat berbeda, yang satu untuk meletakkan kuas yang dipakai dan satu lagi digunakan sebagai wadah untuk membersihkan kuas yang telah dipakai dengan menggunakan thinner.
Lap
penggunan lap penting gak penting sie, tapi lap juga penting banget untuk mengeringkan kuas yang sudah dibersihkan dengan thinner.
Retouch Varnish

ada dua bentuk yang satu dalam bentuk spray satu lagi bentuknya oil atau sejenis cairan minyak seperti itu, kegunaannya sie sebenarnya untuk finishing touch wkwkwkwk. Kalau yang bentuk spray gitu, itu untuk membersihkan lukisan akibat ada debu atau noda atau sejenisnya karena sudah lama disimpan, dan biasanya kalau varnish yang sering dipakai untuk finishing touch itu yang bentuknya cairan minyak, cukup oleskan secara rata di lukisan minyak yang sudah jadi dan kering tentunya …..
Charcoal Pencils

atau sering disebut pensil lukis, harganya lumayan untuk sejenis pensil tapi pensil ini cukup awet dan sangat cocok buat menggambar draft lukisan… tapi sepertinya pensil ini gak ada penghapusnya degh ( uda dicoba .. gak bisa dihapus wakakakakak  XD ), pokoknya keren banget kalau digunakan untuk membuat lukisan hitam putih atau draft di kanvas..
The Sketching Stool

bagi yang suka travelling kursi ini cocok untuk melukis outdoor, sayangnya kalau di Indonesia jarang banget ada yang jual.  Kursi ini serba guna, selain untuk duduk, di bagian belakangnya ada tempat menyimpan peralatan melukis, trus gampang di simpan lagi…. ( kaya promosi aja wkwkwkwk  XP )
inilah peralatan melukis yang sering digunakan…

4 komentar: